Beluga, kapal pengangkut barang milik perusahaan pengangkutan barang Beluga, mendapatkan sumber energinya dari sebuah layang-layang berukuran seluas lapangan bola. Layang-layang tersebut, yang diproduksi oleh Skysails, diperkirakan bisa mengurangi konsumsi bahan bakarnya hingga 50% dan sekitar 10-20% emisi gas rumah kaca yang dihasilkannya juga akan berkurang.
Skysails mentargetkan untuk melengkapi 1.500 kapal dengan layang-layang produksinya hingga tahun 2015 mendatang.
Sistem yang dimiliki Skysail sendiri pada dasarnya terdiri dari layang-layang dengan tali pengikatnya, sistem peluncuran dan sistem kontrol untuk keseluruhan operasi. Sistem kontrol berfungsi sebagai sistem autopilot seperti pada pesawat terbang dan mengatur layang-layang tersebut tetap pada posisi optimalnya.
Layang-layang tersebut juga dilengkapi dengan sistem pendeteksi cuaca yang berfungsi menjaga kapal tetap berlayar dengan kondisi angin yang optimal. Layang-layang tersebut diterbangkan setinggi kurang lebih 300 meter di atas permukaan laut, sehingga mampu menangkap angin yang 50% lebih kuat daripada di atas daratan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar